Karawang, Kabarsebelaa.com – Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah kota bekasi menggelar vaksinasi di beberapa mall atau pusat perbelanjaan.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Nomor: 443.1/1906/SET.COVID19 tentang Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19 pada Gerai Vaksinasi di Pusat Perbelanjaan/Mall di Kota Bekasi.
Salah satu Gerai vaksin tersedia di Plaza Cibubur, tepatnya di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna yang letaknya berbatasan dengan Jakarta Timur, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor.
Pembukaan gerai ini bertujuan untuk menjangkau warga Bekasi yang bermukim di daerah perbatasan Cibubur, Depok, Jakarta Timur, dan Kabupaten Bogor.
Lurah Jatikarya Sulatif mengatakan, gerai vaksin ini juga memberikan kesempatan vaksinasi Covid-19 bagi warga non-KTP Kota Bekasi.
Lurah Jatikarya, Sulatif mengatakan, gerai vaksin ini juga memberikan kesempatan vaksinasi Covid-19 bagi warga non-KTP Kota Bekasi,pihaknya akan menyediakan 2 jenis vaksin, yaitu Astra Zeneca dan Pfizer.
“Ada 2 jenis vaksin, Astra Zeneca dan Pfizer. Kedua vaksin tersebut tersedia untuk dosis 1 dan 2 dengan persediaan sekitar 300-600 dosis per-harinya,” ucapnya, rabu (22/09/21).
Beliau pun menambahkan Gerai Vaksin tersebut masih akan berlangsung sampai tanggal 30 September 2021 untuk warga Jatikarya dan sekitarnya, tentunya peserta di atas 12 tahun, serta dibuka kesempatan vaksin bagi warga dengan KTP luar Kota Bekasi yang notabene-nya Plaza Cibubur merupakan lokasi strategis bagi warga tinggal di daerah perbatasan DKI Jakarta, Kota Depok, maupun Kabupaten Bogor.
“Plaza Cibubur yang lokasinya strategis di tengah-tengah perbatasan, sehingga selain warga Kota Bekasi, khususnya Jatikarya, banyak warga dari daerah tetangga perbatasan yang butuh divaksin, kami pun akan siap memfasilitasinya dan gerai ini akan dibuka sampai dengan tanggal 30 September 2021.”terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta semua pihak turun tangan bela negara membantu percepatan demi tercapainya kekebelan kelompok atau herd immunity di Jabar.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi COVID-19. Apabila semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, komunitas, perguruan tinggi, hingga masyarakat, maka herd immunity di Jabar dapat terbentuk akhir 2021.
“Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya memohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi, tempatnya pun boleh di mana saja,termasuk perbanyak gerai gerai vaksin,”ujar Kang Emil beberapa hari yang lalu di Sentra Vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga, Kota Bandung.(red)