Karawang, kabarsebelas.com – Sebanyak 40 ribu tanaman Mangrove secara serentak ditanam di pesisir utara Tengkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan dan Pesisir Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecanatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang.
Dalam gerakan penanaman serentak dihadiri Bupati Karawang dan perwakilan 40 perusahaan industri yang berada di Kawasan Industri Karawang dengan luas area sekitar 56 hektar sepanjang pantai utara Karawang.
Bupati Karawang, Cellica Nurqchadiana mengatakan, tanaman mangrove diketahui memiliki banyak sekali manfaat, yaitu sebagai penyerap polutan, pencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon, serta bisa dimanfaatkan masyarakat nelayan sebagai wisata alam tanaman mangrove.
“Manfaat lainnya sebagai tempat pemijahan aneka biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi penyedia serta tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna ekosistem ikan laut,” ujat Cellica, Kamis (11/07/2019).
Dalam kesempatan itu, Cellica menjelaskan, hadirnya Hutan Mangrove sangat berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil. Mengingat, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada hutan mangrove tersebut dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai.
“Peran penting Hutan Mangrove, yakni melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi, serta dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar pantai untuk dikelola sebagai tempat wisata,” ucapnya.
Dari sektor ekonomi, Hutan Mangrove juga memberikan pendapat alternatif bagi nelayan, dalam waktu 40 tahun kedepan akan dirasakan manfaatnya oleh anak cucu dan masyarakat setempat menjadikan kawasan Mangrove sebagai lahan untuk mengais rezeki.
“Keberadaan hutan mangrove dengan pengelolaan dan dijaga dengan baik, maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar pantai,” pungkasnya.(nand)